Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Hipotesis?

Apa itu hipotesis, jenis hipotesis, tujuan dari hipotesis, manfaat dari hipotesis, langkah membuat hipotesis, ciri hipotesis yang baik, pengujian hipotesis
Apa itu hipotesis

Apa itu hipotesis? pertanyaan ini bagi mahasiswa sudah bukan hal asing lagi. Para mahasiswa tidak dapat jauh dari aktivitas ini, yaa membuat karya tulis ilmiah. Seorang mahasiswa harus sanggup berpikiran secara ilmiah. 


Berpikiran ilmiah ini harus dengan diawali ada hipotesis yang bagus. Silahkan kenali perihal penjelasan hipotesis, maksud, model dan teknik membuat hipotesis yang bagus.


Mahasiswa harus sanggup menulis tulisan yang sesuai penulisan kreasi ilmiah. Nach, dalam kreasi ilmiah diketahui yang bernama hipotesis. Apa kamu pernah dengar, apa itu hipotesis? Mahasiswa mesti mengerti terkait artian hipotesis dan semua hal perihalnya.


Saat menulis kreasi ilmiah, kamu mesti tahu hipotesis dari riset . Maka, hipotesis ini ialah praduga periset pada persoalan yang bakal ditelaah. Akan tetapi pemahaman hipotesis tidak sesimpel ini, ya.


Disamping itu proses merangkum hipotesis jangan semaunya. Apa lagi tanpa dasar dan argument yang kuat. Di bawah ini ialah keterangan komplet tentang hipotesis. Kamu akan mengetahui bagaimanakah cara membuat hipotesis yang betul.


Jika berdasar asal kata, hipotesis datang dari bahasa Yunani yaitu hupo dan thesis. Hupo ialah sementara, dan thesis ialah pengakuan atau teori.


Hingga hipotesis ialah pengakuan sebentar. Berikut praduga periset pada permasalahan riset. Tetapi hipotesis ini bukan kebenaran. Karena praduga, hipotesis dapat betul dan juga bisa salah.


Misalkan, kamu akan mempelajari mengenai jalinan di antara rutinitas manusia buang sampah dan tingginya jumlah sampah di Indonesia. Berdasar data sementara yang kamu peroleh, hipotesis yang ada ialah rutinitas manusia itu terkait dalam jumlah sampah. Maknanya rutinitas jelek manusia punya pengaruh pada tingginya jumlah sampah dari hari ke hari.


Tetapi hipotesis ini masih praduga. Hipotesis tidak bisa disebutkan kebenaran. Walau kamu membuat hipotesis berdasarkan data yang benar dan kuat. Untuk menunjukkan hipotesis ini betul atau mungkin tidak, kamu wajib melakukan riset itu. Hasil riset akan memperlihatkan apa sesuai hipotesis atau malah hasilkan penemuan baru.

Apa Arti Dari Hipotesis ?

Menurut Zikmund, hipotesis ialah asumsi atau sangkaan yang belum bisa dibuktikan . Maka hipotesis masih memiliki sifat tentatif. Pengakuan hipotesis cuma menerangkan peristiwa dan peluang jawaban atas pertanyaan riset. Jawaban sebenarnya didapat sesudah riset dilaksanakan.


Selanjutnya dengan singkat dan padat, Nasution menerangkan hipotesis ialah sangkaan mengenai apa yang kita perhatikan. Sangkaan ini ialah wujud usaha kita untuk pahami satu permasalahan atau peristiwa.


Tidak berlainan dengan Nasution, Kerlinger menjelaskan hipotesis ialah pengakuan sangkaan jalinan di antara dua faktor atau lebih. Jadi hipotesis selalu berwujud kalimat pengakuan. didalamnya ialah keterangan mengenai jalinan faktor pada umumnya atau khusus.


Pemahaman hipotesis diterangkan oleh Sugiyono. Opini menurut Sugiyono ini terhitung opini yang tersering digunakan akademiki. Hipotesis menurut Sugiyono ialah jawaban sementara dari rumusan permasalahan.


Diambil dari eurekapendidikan.com, Suryabrata menerangkan hipotesis dalam banyak hal. secara tehnis, hipotesis disimpulkan sebagai pengakuan berkenaan kondisi komunitas yang hendak dites atau ditelaah. Riset ini berdasar data yang diambil dari contoh riset. Dalam pada itu secara statistik, hipotesis ialah pengakuan berkenaan kondisi patokan yang dites lewat contoh statistik.


Tidak sampai di sana, Suryabrata menerangkan hipotesis dilihat dari jalinan faktor. Hipotesis ialah pengakuan mengenai jalinan keterikatan di antara faktor. lalu bagaimanakah dengan hipotesis dan teori ilmiah?


Jadi dilihat dari jalinan hipotesis dan teori ilmiah, hipotesis ialah deduksi dari teori ilmiah dalam riset kuantitatif dan dalam riset kualitatif hipotesis ialah ringkasan sementara sebagai hasil pengamatan untuk menghasilkan teori baru.


Tujuan Dari Hipotesis


Kamu pasti bertanya-tanya; sebetulnya apa sich manfaat hipotesis dalam karya tulis ilmiah? Hipotesis adalah sisi penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Manfaatnya mencakup:


  1. Memberi keterangan sementara terkait tanda-tanda
  2. Mempermudah peluasan pengetahuan dalam sektor tertentu
  3. Memberi pengakuan pertalian yang bisa dites
  4. Memberi arah riset
  5. Memberi rangka untuk laporan riset


Manfaat Hipotesis dalam Riset


Saat menulis karya tulis ilmiah, ada hipotesis ini bisa menolong sebagai periset dalam soal:


  1. Memberi batas riset
  2. Mengecilkan capaian riset. Hingga tidak melebar ke mana saja
  3. Membuat riset masih tetap pada lajur riset yaitu mempelajari bukti dan jalinan faktor
  4. Memusatkan riset
  5. Membantu riset dalam pengetesan dan penyesuain antara bukti

Disini, kamu dapat pahami kenapa hipotesis penting dalam sebuah riset. Karena itu saat membuat riset, kamu harus rancang hipotesisnya. Supaya riset tidak keluar lajur riset: mendapati jawaban atas jalinan faktor.


Apa itu hipotesis, jenis hipotesis, tujuan dari hipotesis, manfaat dari hipotesis, langkah membuat hipotesis, ciri hipotesis yang baik, pengujian hipotesis


Beberapa jenis Hipotesis


Saat membuat sebuah hipotesis, kamu harus tahu jika hipotesis punyai banyak tipe . Maka, tidak cuman satu tipe hipotesis. Nach, kamu membuat tipe hipotesis yang mana nih?


1. Hipotesis Preskriptif


Hipotesis ini berisikan sangkaan sementara dari permasalahan preskriptif yang terkait dengan faktor tunggal. Sebagai contoh, periset ingin mempelajari permasalahan kandungan zat beresiko pada makanan. Rumusan permasalahannya:


Apa bakso yang dipasarkan di Pasar Sumbersari memiliki kandungan boraks?


Buku Intisari Olah Gerak Buku Pengetahuan Hukum tradisi Buku Dasar Pemograman Python Riset ini cuma punyai satu faktor yaitu bakso di pasar Sumbersari. Riset ini memiliki sifat preskriptif hanya karena menerangkan adakah kandungan boraks dalam bakso atau mungkin tidak . Maka sangkaan sementara ada 2 yaitu bakso di Pasar Sumbersari memiliki kandungan boraks (H1) atau bakso di Pasar Sumbersari tidak memiliki kandungan boraks (H0).


2. Hipotesis Komparatif


Tipe hipotesis seterusnya, Hipotesis Komparatif. Sangkaan semenara ini berisikan perbedaan di antara ddua faktor riset. Misalkan kamu akan mempelajari di antara sikap fans Korean Pop (K-Pop) dan sikap fans Japanese Pop (J-Pop). Kamu akan memperbandingkan dua sikap fans itu. Dalam riset ini ada dua faktor. Wujud risetnya ialah perbedaan dua faktor itu.


Lalu, rumusan permasalahan yang ada ialah bagaimana sikap dua barisan fans itu? Apa ada kesamaan dan ketidaksamaan sikap? Karena itu hipotesisnya ialah:


a) Fans K-Pop mempunyai sikap yang serupa dengan sikap fans J-Pop atau


b) Fans K-Pop mempunyai sikap yang lain dengan sikap fans J-Pop.


3. Hipotesis Asosiatif


Tipe Hipotesis Asosiatif yang paling akhir ialah Hipotesis Asosiatif. Hipotesis ini ialah sangkaan atau jawaban sementara atas jalinan dua faktor atau lebih. Jadi jika kamu mempelajari jalinan (federasi) faktor-variabel riset, karena itu hipotesis yang dipakai ialah Hipotesis Asosiatif.


Sebagai contoh, kamu akan mempelajari mengenai jalinan di antara sikap artis negara dengan peraturan luar negeri. Dalam riset ada dua faktor yani sikap artis negara dan peraturan luar negeri. Sebagai periset, kamu ingin mempelajari jalinan ke-2 nya. Pertanyaan yang ada: apa sikap artis negara punya pengaruh pada peraturan luar negeri?


Nach, hipotesis yang didapat ada dua peluang.


- Sikap artis negara punya pengaruh pada peraturan luar negeri

- Sikap artis negara tidak punya pengaruh pada peraturan luar negeri. Tetapi karena ini masih hipotesis karena itu kebenarannya harus diketemukan lewat rangkaian riset. Hasil riset nanti bisa saja memberikan dukungan hipotesis atau malah menentang hipotesis.

Ingat ya, apa saja penemuan atau hasil riset ialah betul sepanjang metodologi riset terarah. Walau hipotesis dan hasil riset berbeda, tidak berarti hasilnya salah.Ketidaksamaan atau kesamaan hipotesis dengan hasil riset itu lumrah dan tidak ada yang lebih betul. Ke-2 nya ialah betul.


Selainnya tiga tipe hipotesis di atas, ada banyak pakar yang menyampaikan ada beberapa jenis yang lain. Pada intinya hampir serupa Tetapi kamu perlu ketahuinya juga. Supaya makin pahami beberapa jenisnya. Apa sajakah? Ada dua tipe hipotesis lain yaitu Hipotesis Statistik dan Hipotesis Riset.


4. Hipotesis Statistik


Hipotesis Statistik ialah pengakuan matematis mengenai komunitas yang ditelaah. Hipotesis ini dipastikan dalam simbol-simbol matematika . Maka pernyatan berkenaan jalinan faktor dilukiskan dalam lambang matematika.


Hipotesis Statistika terdiri jadi Hipotesis Alternative ( Ha) dan Hipotesis 0 (H0). Tipe ini sama dengan hipotesis preskriptif. Tetapi ada ketidaksamaan dalam penyebutan hipotesisnya. Ada dua tipe hipotesis ini yaitu Hipotesis Alternative (Ha) dan Hipotesis 0 (H0).


Hipotesis Alternative ialah hipotesis yang mengatakan ketidaksamaan satu faktor dengan faktor yang lain. Namun hipotesis ini bisa juga disimpulkan ada jalinan satu faktor dengan faktor yang lain.


Dan Hipotesis 0 kontradiksi dari Hipotesis Alternative. Hipotesis 0 mengatakan tidak jalinan antara faktor. Hipotesis ini digunakan untuk mengatakan tidak ada ketidaksamaan atau mungkin tidak dampak antara faktor.


Hipotesis Statistik dapat dibagi jadi Hipotesis Dua Arah dan Hipotesis Satu Arah. Contoh Hipotesis Statistik:


Ha : m1≠ m2 (Hipotesis dua-arah) (kurang spesifik)


Ha : m1 > m2 (Hipotesis satu-arah) (pas dan spesifik)


5. Hipotesis Riset


Hipotesis ini disebutkan Hipotesis Substantif. kenapa? Karena hipotensi ini berisikan pengakuan berkenaan rekanan dua faktor atau lebih. Jika kamu lihat, hipotesis ini sama dengan Hipotesis Asosiatif. Hipotesis ini tidak dipastikan berbentuk lambang matematika tetapi berbentuk kalimat.


Ciri Hipotesis Yang Baik


Saat sebelum mengulas langkah membuat hipotesis, kamu harus tahu dahulu beberapa ciri hipotesis yang bagus. Menurut Kerlinger, hipotesis yang bagus harus penuhi persyaratan: a) Pengakuan mengenai rekanan antara faktor b) Memiliki kandungan implementasi yang terang. Fungsinya untuk pengetesan jalinan faktor itu.


Lebih komplet dan detil, Nazir menerangkan ada 6 ciri-ciri hipotesis yang bagus. Dinukil dari eurekapenelitian.com, hipotesis yang bagus ialah:


  1. Harus mengatakan jalinan antara faktor riset
  2. Sama sesuai bukti
  3. Terkait dengan pengetahuan dan sesuai perubahan ilmu dan pengetahuan
  4. Bisa dites dengan logika atau beberapa alat statistika
  5. Dipastikan dengan simpel dan terbatas. Maksudnya supaya menghindar salah paham pemahaman
  6. Bisa menjelaskan jalinan bukti-bukti dan dapat dihubungkan dengan tehnik pengetesan


Apa itu hipotesis, jenis hipotesis, tujuan dari hipotesis, manfaat dari hipotesis, langkah membuat hipotesis, ciri hipotesis yang baik, pengujian hipotesis


Langkah Membuat Hipotesis


Sesudah ketahui ciri-ciri hipotesis yang bagus, kamu harus memahami bagaimanakah cara merangkum atau langkah membuat hipotesis. Untuk membikin hipotesis, seorang periset harus mengeruk beberapa sumber info . Maka, periset haru punyai info yang banyak berkenaan permasalahan yang hendak diperpecahkan. Triknya dengan membaca beberapa sumber literatur.


Ke-2 , periset harus sanggup membaca info atau info yang didapat. tidak itu saja, riset harus sanggup mendapati benang merah di antara satu info dengan info yang lain. Ke-3 , periset harus punyai kekuatan untuk menyambungkan tiap peristiwa yang diketemukan dan menyesuaikan dengan teori.


Sumber info yang dapat ditunjuk oleh periset untuk merangkum hipotesis salah satunya:


  1. Ilmu dan pengetahuan dalam yang terkait dengan permasalahan atau peristiwa yang ditelaah
  2. Wacana dalam
  3. Bacaan literatur yang benar
  4. Pengalaman pribadi
  5. Data empiris
  6. Analogi atau kemiripan. Juga bisa memakai khayalan atas permasalahan atau peristiwa yang akan ditelaah



Pengetesan Hipotesis


Kewajiban periset bukan hanya merangkum hipotesis. Tetapi dia harus juga mengetes hipotesisnya. Arah pengetesan untuk ketahui apa hipotesis diterima atau hipotesis ditampik. Nach, beberapa langkah pengetesan hipotesis mencakup:


  1. Merangkum hipotesis
  2. Tentukan persyaratan pengetesan
  3. Tentukan tingkat signifikansi dan titik krisis
  4. Lakukan pengetesan
  5. Ambil ringkasan


FAQ Hipotesis Penelitian


  1. Apa itu hipotesis penelitian hipotesis penelitian merupakan pernyataan sementara (praduga atau dugaan) terkait dengan hasil yang akan didapatkan setelah penelitian.
  2. Cara membuat hipotesis yang baik Memahami masalah yang diteliti dengan benar serta tersedianya data-data pendukung yang jelas.
  3. Buku-Buku Referensi tentang Penelitian


Setelah membaca tentang pengertian hipotesis, apakah kamu sudah memahaminya dengan baik? Agar semakin paham, kamu bisa membaca banyak literatur yang mengulas tentang Apa itu hipotesis. Sehingga kamu tidak bingung saat merumuskan hipotesis saat menulis karya tulis ilmiah.